Pakan ternak fermentasi merupakan pakan ternak yang dihasilkan dari proses pemecahan senyawa organic dengan bantuan mikro organisme yang diubah menjadi senyawa sederhana. Pembuatan pakan ternak tersebut sangat mudah, biayanya produksinya sangat terjangkau, dan bisa membuat berat ternak bertambah.
Pada keadaan – keadaan tertentu, misalnya musim kemarau, atau pada daera – daerah yang sumber airnya terbatas, beberapa peternak kadang mengalami krisis pakan atau kurangnya pakan ternak. Hal tersebut dapat disiasati dengan memanfaatkan pakan ternak fermentasi ini.
Bahan – bahan yang dapat di fermentasikan sebagai pakan ternak fermentasi antara lain dedak, jerami, ampas tahu, kulit kacang hijau atau kulit jangung, gedebok pisang, bekatul. Bahan – bahan tersebut dapat dicampur maupun dibuat secara terpisah, dengan membutuhkan fermentasi selam minimal 3x24 jam, hasilnya adalah pakan ternak yang lebih awet. Pakan terebut memiliki kandungan kerbohidrat, protein, dan vitamin yang cukup stabil. Jika dibuat dalam jumlah banyak, pakan tersebut bisa tahan untuk simpanan beberapa minggu, asalkan tidak terkena hujan dan terkena sinar matahari langsung.