Jika dilihat dari nutrisinya, sebenarnya ampas tahu juga bisa digunakan sebagai sumber protein nabati. Kandungan proteinya sekitar 8,66%, kandungan lemaknya 3,79%, kandungan airnya sebanyak 51,63%.
Selain sebagai tempe gembus, salah satu pemanfaatan fermentasi ampas tahu sebagai bahan makanan lainnya adalah mengolahnya menjadi kecap. Cara pengolahanya sama dengan cara pengolahan kecap dari kedelai. Kecap dari ampas tahu tersebut sulit dibedakan dengan kecap kedelai dari aroma, rasa, dan warnanya.Usaha kecap ini cocok untuk industry rumah tangga. Selain diolah menjadi kecap ampas tahu juga bisa diolah menjadi kerupuk. Pengolahan ampas tahu menjadi kerupuk mudah dilakukan. Bahan-bahan yang diperlukan mudah didapat, seperti tepung tapioka, soda kue, garam, dan beberapa rempah.
Tempe Gembus : hasil fermentasi ampas tahu |
Selain ampasnya yang diolah menjadi bahan makanan, terdapat produk sampingan lain dari pengolahan tahu yang berupa limbah cair tahu. Limbah cair tersebut, melalui proses fermentasi, dapat diolah menjadi biogas dan pupuk organic cair. Untuk diolah menjadi biogas, limbah cair tahu akan dinetralisasi terlebih dahulu, baru difermentasikan menjadi biogas. Pembuatan biogas tersebut hanya bisa dilakukan di pabrik. Untuk pembuatan pupuk cair, limbah tahu diolah dengan menggunakan decomposer.
Usaha-usaha pengolahan ampas tahu menjad ibahan makanan baru yang bernilai gizi adalah peluang usaha yang cemerlang untuk merintis sebuah usaha kecil menengah (UKM). Biaya produksi yang dihabiskan rendah, tetapi dapat menghasilkan omset yang cukup tinggi. Apalagi jika produ kbaru yang dihasilkan termasuk jarang dijumpai masyarakat. Selain itu, mengolah ampas tahu juga bisa mengurangi limbah pada lingkungan.
Sekianlah informasi yang kami berikan mengenai beragam produk fermentasi ampas tahu. Semoga cukup bermanfaat dan membantu. Baca juga artikel mengenai proses fermentasi tape ketan.