Mengenal Beragam Hasil Fermentasi Ampas Tahu

fermentasi ampas tahu
Fermentasi Ampas Tahu - Ampas tahu adalah hasil sampingan dari proses pembuatan tahu yang banyak terdapat di Indonesia, terutama di pulau jawa. Keberadaanya cukup melimpah, murah, dan mudah didapat. Ampas tahu biasanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Namun melalui pengolahan fermentasi ampas tahu, juga bisa didapatkan produk berupa tempe gembus.

Jika dilihat dari nutrisinya, sebenarnya ampas tahu juga bisa digunakan sebagai sumber protein nabati. Kandungan proteinya sekitar 8,66%, kandungan lemaknya 3,79%, kandungan airnya sebanyak 51,63%.

Selain sebagai tempe gembus, salah satu pemanfaatan fermentasi ampas tahu sebagai bahan makanan lainnya adalah mengolahnya menjadi kecap. Cara pengolahanya sama dengan cara pengolahan kecap dari kedelai. Kecap dari ampas tahu tersebut sulit dibedakan dengan kecap kedelai dari aroma, rasa, dan warnanya.Usaha kecap ini cocok untuk industry rumah tangga. Selain diolah menjadi kecap ampas tahu juga bisa diolah menjadi kerupuk. Pengolahan ampas tahu menjadi kerupuk mudah dilakukan. Bahan-bahan yang diperlukan mudah didapat, seperti tepung tapioka, soda kue, garam, dan beberapa rempah.

gambar tempe gembus
Tempe Gembus : hasil fermentasi ampas tahu
Bahan makanan baru yang dapat diolah dari ampas tahu lainya adalah selai. Cara tersebut berhasil dikembangkan oleh 5 mahasiswa UGM. Selai yang dihasilkan tersebut mengandung karbohidrat, protein, isoflavon, dan serat yang cukup tinggi sehingga bisa membantu kesehatan perncernaaan dan juga membantu mencegah gejala penuaan dini. Bahan selai tersebut selain ampas tahu adalah buah-buahan segar dan rempah -rempah. Perbandingan ampas tahu dan buah yang digunakan adalah 1:2. Produk ini telah berkembang dengan memiliki variasi rasa. Produk selai hasil fermentasi ampas tahu memang belum terlalu populer, namun kedepannya, prospek bisnis selai ini sangat menjanjikan.

Selain ampasnya yang diolah menjadi bahan makanan, terdapat produk sampingan lain dari pengolahan tahu yang berupa limbah cair tahu. Limbah cair tersebut, melalui proses fermentasi, dapat diolah menjadi biogas dan pupuk organic cair. Untuk diolah menjadi biogas, limbah cair tahu akan dinetralisasi terlebih dahulu, baru difermentasikan menjadi biogas. Pembuatan biogas tersebut hanya bisa dilakukan di pabrik. Untuk pembuatan pupuk cair, limbah tahu diolah dengan menggunakan decomposer.

Usaha-usaha pengolahan ampas tahu menjad ibahan makanan baru yang bernilai gizi adalah peluang usaha yang cemerlang untuk merintis sebuah usaha kecil menengah (UKM). Biaya produksi yang dihabiskan rendah, tetapi dapat menghasilkan omset yang cukup tinggi. Apalagi jika produ kbaru yang dihasilkan termasuk jarang dijumpai masyarakat. Selain itu, mengolah ampas tahu juga bisa mengurangi limbah pada lingkungan.

Sekianlah informasi yang kami berikan mengenai beragam produk fermentasi ampas tahu. Semoga cukup bermanfaat dan membantu. Baca juga artikel mengenai proses fermentasi tape ketan.