Pare atau juga dikenal dengan nama paria,
adalah jenis tumbuhan merambat dengan daun berberigi seperti dedaunan
melon dan semangka. Di beberapa Negara, pare populer dengan sebutan
bitter melon. Kata “bitter” jelas mewakili rasanya yang pahit cenderung
getir. Dalam dunia ilmiah, tanaman dengan buah bernama sama ini dikenal
dengan istilah Momordica Charantia. Ia masih berkerabat dengan tanaman
dari suku labu-labuan atau yang dikenal dengan istilah ilmiah,
Cucubitaceae. Buah dari tanaman merambat ini memiliki segudang manfaat.
Di Asia khususnya, ia sering dimasukkan dalam bahan masakan. Meski
rasanya pahit, tetapi pare ini tetap digemari. Mengapa? Sebab, selain
nikmat ternyata manfaat pare ini juga beragam! Tak percaya? Silahkan simak uraian berikut ini.
Kandungan Buah Pare
Sebelum membedah manfaat pare, tak ada salahnya mengurai terlebih dahulu senyawa apa saja yang terkandung di dalamnya. Secara umum, pare mengandung senyawa antara lain karbohidrat, albiminoid, minyak lemak, zat pahit, kalsium, protein, fosfor, vitamin A, B1 juga C dan masih banyak lagi lainnya. Pada bagian daun pare, lebih spesifik terdapat berbagai senyawa antara lain resin, momordisina, momordina, carantina, dan minyal. Adapun bagian akar dari tanaman pare mangandung asam oleanolat juga asam momordial.
Beragam Manfaat Pare
Kandungan berbagai macam senyawa menjadikan manfaat pare cukup kompleks, antara lain:
Kandungan Buah Pare
Sebelum membedah manfaat pare, tak ada salahnya mengurai terlebih dahulu senyawa apa saja yang terkandung di dalamnya. Secara umum, pare mengandung senyawa antara lain karbohidrat, albiminoid, minyak lemak, zat pahit, kalsium, protein, fosfor, vitamin A, B1 juga C dan masih banyak lagi lainnya. Pada bagian daun pare, lebih spesifik terdapat berbagai senyawa antara lain resin, momordisina, momordina, carantina, dan minyal. Adapun bagian akar dari tanaman pare mangandung asam oleanolat juga asam momordial.
Beragam Manfaat Pare
Kandungan berbagai macam senyawa menjadikan manfaat pare cukup kompleks, antara lain:
- Pare telah lama dikenal sebagai salah satu tanaman yang mampu menurunkan kadar gula di dalam darah manusia. Hal ini telah diketahui sejak jaman nenek moyang kita. Pare diklaim memiliki sifat hipoglikemik yang mampu mengurangi gula baik itu di dalam darah maupun air seni. Kebenaran ini kemudian secara ilmiah dibuktikan oleh seorang dokter bernama William D. Torres.
- Manfaat pare lainnya adalah merangsang nafsu makan seseorang dan menyembuhkannya dari serangan penyakit kuning juga malaria.
- Pare dikenal akan kandungan beta-karotennya yang tinggi bahkan lebih dari brokoli. Karena itu pare dipercaya mampu memerangi kanker dan mengurangi potensi seseorang terserang penyakit gagal jantung juga infeksi mikroba. Manfaat pare yang mampu menangkal kanker ini telah dibuktikan secara ilmiah di Jepang. Uji coba mereka lakukan pada tikus yang kanker dengan menginjeksikan ekstrak pare. Dan hasilnya, sel kanker di dalam tikus perlaha mati. Sifat anti-kanker ini bersumber dari senyawa lesichin yang ada pada pare. Zat ini memang diketahu mampu melumpuhkan sel kanker dengan baik.
- Pare sangat kaya akan Vitamin juga kalium. Dengan demikian, salah satu manfaat pare adalah memjaga kesehatan sistem pencernaan Anda dan juga mampu meningkatkan kualitas penglihatan layaknya wortel.
- Senyawa kalium yang banyak ditemukan pada pare memiliki manfaat untuk melenturkan pembuluh darah. Jika pare dikonsumsi secara teratur maka Anda bisa terbebas dari ancaman penyakit yang diakibatkan peredaran darah yang kurang lancar.